EksistensiPengabdian Santri di Era Milenial. Modernisasi menguasai dunia detik ini. Seperti kecanggihan teknologi yang memudahkan akses informasi hingga akses dalam transportasi. Selain kepraktisan yang menjadi tujuan, kini efisiensi dan efektivitas menjadi gebrakan dalam menunjang aktivitas di tengah kecanggihan teknologi.
MALANGVOICE – Aku terseret-seret zaman millennial Telpon pintarku tiada henti merantai tangan Hangat kebersamaan mendadak sunyi Ramai-ramai kita menunduk pada layar Gelombang kata-kata tanpa makna membludak dari mulut cuma-cuma Pendapat berhamburan tanpa nalar Budaya tak menghidupkan jiwa Anak muda mengkritik tanpa membaca Guru berteori tanpa menginjak bumi Tren menjadi konsumsi sehari-hari Arus menggerus akar tradisi Hidup tak berguna tak apa asal kaya Kekayaan maha segala-galanya Kekayaan menjadi puncak cita-cita Kekayaan harkat dan martabat manusia. Kalimat di atas merupakan penggalan bait puisi yang membetot perhatian karya Yasin Arif, Pendiri Sabda Perubahan. Puisi yang dibacakan penuh dengan penghayatan ini berjudul Zaman Terkutuk. Karya itu dibacakan dalam gelaran bertajuk Lingsir Wengi di Pesantren Al Amin, Sukosari, Kabupaten Malang, Jum’at malam 27/10 lalu. Selain pembacaan puisi, agenda bertemakan Nracak Jejak Wali atau menapaki jejak Wali ini juga diisi berbagai kegiatan, tidak hanya kesenian. Salah satunya Orasi Budaya dari KH. Abdullah Syam, pendiri Pesantren Rakyat. Dalam orasi budayanya, dia lebih banyak menyinggung pentingnya menjaga NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Selama anak -anak muda menjaga kebudayaan maka NKRI tidak akan terjajah oleh asing,” tutupnya penuh semangat.Der/Yei
Tetapi Rizki juga mengajarkan santri laki laki untuk berternak, seperti Ayam, Bebek petelor, maupun Kambing dan Sapi. Harapannya, pertanian dan peternakan itu, sebagai mata pencaharian. Santri-santri sekaligus petani dan peternak ini, adalah Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) yang telah dikembangkan Rizki sejak tahun 2019 lalu.
JAKARTA - Santri Dukung Ganjar SDG Jawa Barat melatih para santri muda atau milenial bagaimana cara berternak ikan nila. Program tersebut dilaksanakan untuk merangsang minat santri muda untuk berwirausaha. Hal itu disampaikan Koordinator Wilayah Korwil SDG Sukabumi Ahmad Hakiki di acara Pelatihan Budidaya Ikan Nila di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat. "Para santri muda di Ponpes Al Istiqomah adalah salah satu ponpes yang menggalakan ekonomi kreatif, dimana kami, SDG memberikan pelatihan dan bantuan sarana prasarana yang meliputi bibit, pakan dan bimbingan dari pemateri yang profesional untuk menunjang keberlangsungan budi daya ikan nila," kata Ahmad Hakiki, Rabu 7/6/2023. Hakiki juga mengatakan santri milenial harus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis keumatan, guna mencetak para santri milenial jadi mandiri. "Santri muda di era saat ini harus terbuka, menyiarkan pesan keagamaan dengan skala yang lebih besar melalui kegiatan berwirausaha salah satunya," ujar Hakiki. Dia berpesan, pemuda juga harus bisa mengembangkan diri dengan berbagai aktivitas positif, misalnya mengembangkan kegemaran, mengikuti kegiatan keagamaan, dan ikut berbagai kepanitiaan dan organisasi ekstra. "Pelatihan ini kan masuknya kegiatan ekstra kalo di ponpes, kalau bisa ya diperdalam ilmunya mulai dari pembibitan hingga penen. Kemudian perluan relasi hingga pemasarannya bisa lebih banyak lagi," jawab Hakiki. Selain itu, Pemilik Pondok Pesantren Al-Istiqomah Kh. Asep mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas kedatangan SDG ke tempatnya. Dia berharap SDG terus konsisten mengadakan kegiatan pemberdayaan kepada santri, serta berharap Ganjar Pranowo bisa melanjutkan program pemerintah yang dinilai sudah pro terhadap santri. Baca juga Sudirman Said Kami Tidak Ingin Jokowi Endorse Anies Baswedan "Alhamdullilah Santri Dukung Ganjar menyambangi kami, menambah pintu silaturahmi dan untuk Pak Ganjar diberikan kekuatan dan amanat untuk melanjutkan terus program untuk santri seperti apa yang sudah dilakukan di pemerintahan saat ini. Sebab, pemerintahan saat ini lah yang mengeluarkan kebijakan undang-undang tentang pesantren dan melahirkan hari santri nasional," pungkasnya.
Puisi Perjuangan dan Proses Itu Penting; Tips Sukses untuk Wali Santri dalam Menitipkan Anak di Pesantren; Santri, Madinah dan Keripik Singkong Emak; Jelang Ramadhan Santri-Santri Sibuk dengan Aneka Macam Perlombaan Seru; Beda Panglima Santri Nusantara dengan Panglima Santri Gayeng Nusantara; Sarung Santri
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zCJaZRIS08BO5JlIsCnBEcs3JZd5SQZylE13QHdsdboVzwOj37YrTw==
Kaumsantri adalah kaum penyayang. Tapi kaum santri bisa menjadi garang bak macan yang mengerang. Jika engkau, musuh berani menyakiti ibu pertiwi . Kaum santri, NKRI harga mati. Kehormatan kiyai harga diri. Kaum santri berani lu jual, gua beli. Kaum santri tetap mengaji walau maut didepan menanti. Novan Arianto. Pasuruan, 19 Oktober 2016Rakyat Merdeka - Santri Dukung Ganjar SDG Jawa Barat melatih para santri muda atau milenial bagaimana cara berternak ikan nila. Program tersebut dilaksanakan untuk merangsang minat santri muda untuk berwirausaha. "Para santri muda di Ponpes Al Istiqomah adalah salah satu ponpes yang menggalakan ekonomi kreatif, dimana kami, SDG memberikan pelatihan dan bantuan sarana prasarana yang meliputi bibit, pakan dan bimbingan dari pemateri yang profesional untuk menunjang keberlangsungan budi daya ikan nila," buka Koordinator Wilayah Korwil SDG Sukabumi Ahmad Hakiki di acara Pelatihan Budidaya Ikan Nila di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Jalan Nangela, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 6/6. Hakiki juga mengatakan santri milenial harus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis keumatan, guna mencetak para santri milenial jadi mandiri. Baca juga Ganjar Milenial Center Lakukan Aksi Penanaman Massal Tanaman Buah Di Lampung Timur"Santri muda di era saat ini harus terbuka, menyiarkan pesan keagamaan dengan skala yang lebih besar melalui kegiatan berwirausaha salah satunya," ujar Hakiki. Dirinya berpesan, pemuda juga harus bisa mengembangkan diri dengan berbagai aktivitas positif, misalnya mengembangkan kegemaran, mengikuti kegiatan keagamaan, dan ikut berbagai kepanitiaan dan organisasi ekstra. "Pelatihan ini kan masuknya kegiatan ekstra kalo di ponpes, kalau bisa ya diperdalam ilmunya mulai dari pembibitan hingga penen. Kemudian perluan relasi hingga pemasarannya bisa lebih banyak lagi," jawab Hakiki. Baca juga Mak Ganjar Banten Gelar Pertandingan Bola Voli Bersama Warga CilegonSelain itu, Pemilik Pondok Pesantren Al-Istiqomah Kh. Asep mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas kedatangan SDG ke tempatnya. Dirinya berharap SDG terus konsisten mengadakan kegiatan pemberdayaan kepada santri, serta berharap Ganjar Pranowo bisa melanjutkan program pemerintah yang dinilai sudah pro terhadap santri. "Alhamdullilah Santri Dukung Ganjar menyambangi kami, menambah pintu silaturahmi dan untuk Pak Ganjar diberikan kekuatan dan amanat untuk melanjutkan terus program untuk santri seperti apa yang sudah dilakukan di pemerintahan saat ini. Sebab, pemerintahan saat ini lah yang mengeluarkan kebijakan undang-undang tentang pesantren dan melahirkan hari santri nasional," pungkasnya. Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Puisi Suara Santri Oleh: M.fawaz. Kami santri tak peduli kau anak presiden. Atau bukan Jika kau menghina, kami tak bisa biarkan Kami siap ke jalur peperangan Meskipun tanpa persiapan Jika tiada keberanian Biar tuhan yang membalaskan Perbuatan kau yang tak mengenal kebajikan
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eEAlUFRMV43eTq4jh0M43A6Yb5EjW8Qztt2OC10PniBt9-ma0s_ycw==