Perburuan mutiara adalah sebuah bisnis yang sangat menguntungkan pada masa lalu dan bahkan sampai saat ini. Mutiara yang indah dan berkilau dari perairan Asia Timur sangat diminati dan dihargai di seluruh dunia. Namun, sejarah melacak perburuan mutiara dari Timur sangat menarik dan beragam. Berikut adalah cerita tentang perjalanan yang penuh petualangan dalam melacak perburuan mutiara dari Lalu Perburuan Mutiara dari TimurPerubahan dalam Perburuan Mutiara dari TimurMutiara dari JepangPenemukan Mutiara di AustraliaMutiara di Dunia ModernKesimpulanPada masa lalu, para perompak dan pelaut sering kali mencari mutiara dari perairan Asia Timur untuk dijual ke pasar global. Para pedagang asal Arab dan India bahkan sudah melakukan perdagangan mutiara dengan Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, di Mesopotamia kuno, mutiara dianggap sebagai simbol kemewahan dan keindahan yang sangat berabad-abad, perburuan mutiara dari Timur menjadi bisnis yang sangat penting dan menguntungkan. Namun, perburuan ini tidak mudah dan sangat berbahaya. Para penyelam harus mempertaruhkan nyawa mereka di bawah air yang dalam dan gelap. Selain itu, mereka juga harus waspada terhadap hiu, ubur-ubur dan binatang laut lainnya yang bisa menyebabkan cedera atau bahkan dalam Perburuan Mutiara dari TimurPada abad ke-19, perburuan mutiara dari Timur menjadi semakin terorganisir dan terstruktur. Para pengusaha dari Eropa mulai menginvestasikan uang mereka dalam bisnis ini dan membuka pertambangan mutiara yang lebih modern dan aman. Mereka menggabungkan teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam perburuan demikian, bisnis perburuan mutiara tetap berbahaya dan berisiko tinggi. Pada tahun 1912, sebuah kecelakaan di perairan Teluk Persia menyebabkan sekitar 200 penyelam tewas akibat kehabisan oksigen. Insiden ini menyebabkan perubahan besar dalam perburuan mutiara dan memberikan tekanan kepada industri untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan para dari JepangSelain perburuan mutiara dari Timur, mutiara juga ditemukan di perairan Jepang. Pada abad ke-20, bisnis perburuan mutiara di Jepang menjadi sangat populer dan menguntungkan. Teknologi modern dan ilmu pengetahuan digunakan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam perburuan mutiara. Namun, perburuan ini tetap berbahaya dan seringkali mengakibatkan kecelakaan dan korban Mutiara di AustraliaPada tahun 1950-an, mutiara juga ditemukan di perairan Australia Utara. Perburuan mutiara di Australia menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dan menghasilkan mutiara berkualitas tinggi yang sangat diminati di pasar internasional. Namun, perburuan mutiara di Australia juga sangat berbahaya dan memakan banyak korban jiwa. Para penyelam harus menghadapi ancaman hiu dan ubur-ubur serta kesulitan dalam mencari mutiara di dasar laut yang berlumpur dan di Dunia ModernSaat ini, perburuan mutiara dari Timur, Jepang, dan Australia semakin sedikit dilakukan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti penurunan populasi mutiara dan meningkatnya produksi mutiara buatan manusia. Mutiara buatan manusia dapat diproduksi secara massal dan dengan harga yang lebih murah dibandingkan mutiara mutiara alami tetap memiliki tempat di pasar global. Mutiara yang dihasilkan dari perburuan mutiara dari Timur, Jepang, dan Australia masih memiliki harga yang tinggi dan diminati oleh kolektor dan penggemar mutiara di seluruh mutiara dari Timur memiliki sejarah yang sangat menarik dan beragam. Bisnis ini telah menjadi sumber kekayaan dan bahkan berisiko nyawa bagi para pelaut dan penyelam. Meskipun perburuan mutiara dari Timur semakin sedikit dilakukan di dunia modern, mutiara alami masih memiliki tempat di pasar global dan tetap diminati oleh kolektor dan penggemar mutiara di seluruh dunia.
Bunin desa yang berada di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh ini memang aduhai. Hutannya asli, pemandangannya alami. Letaknya di kaki Kawasan Ekosistem Leuser, membuat siapa saja yang datang ingin selama mungkin menginap. Butuh tiga jam perjalanan dari Kota Langsa atau dua jam dari jalan Banda Aceh - Sumatera Utara menunju Bunin. Lelah []
BAB 1 Antara Kolonialisme dan Imperialisme Imperialisme sekarang berbuahkan “negeri-negeri mandat” alias “mandatgebieden”, daerah-daerah pengaruh “alias”“involedssferen”dan lain sebagainya,sedang di dalam sifatnya menahklukkan negeri orang lain, imperialisme itu berbuahkan negeri djajahan-koloniasa-bezit Karnodihadapan pengadilan kolonial 1963 kamu sering mendengar kritik bahwa secara politik kita sudah merdeka tetapi secara ekonomis masih sering di permainkan oleh kekuatan ekonomi global. Bahkan ada yang secara ekstrim mengatakan “kita sudah merdeka secara politik tetapi masih terjajah di bidang ekonomi”. Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak hanya terjajah secara ekonomi, di Indonesia jug sedang berkembang imperalisme kebudayaan. Dapat dirasakan bahwa kemandirian dan kekuatan ekonomi Indonesia masih lemah karena pengaruh kekuatan asing dan hutang luar negeri yang tidak sedikit. Sementara di dalam negeri berbagai penyelewengan di sektor ekonomi, termasuk korupsi masih terus berlangsung . begitu juga kalau mencermati perkembangan budaya dan gaya hidup sebagian generasi muda kita yang lebih bangga dan menyenagi budaya Barat. Contohnya, anak-anak dan remaja akan lebih mengenal dan bangga memakan hamburger dari pada jenis makanan di nnegeri sendiri misalnya singkong. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa kemandirian di bidang ekonomi kita masih lemah? Mengapa jati diri di bidang kebudayaan juga kurang kompetitif? Pertanyaan-pertanyaan itu menarik untuk kita telaah kemudian kita menemukan jawabannya. Yang jelas kemandirian ekonomi memang harus terus di perjuangkan, mengingat negeri kita negeri yang begitu kaya. Sejarah telah mencatat bahwa kekayaan bumi Nusantara yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur” telah menarik perhatian negara lain untuk menjajah dan menguasai tanah air tercinta. Begitu juga jati diri budaya bangsa kita dapat tergoyahkan. Kalau kita renungkan berbagai masalah tersebut berakar dari berkembangnya kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia sejak abad ke-17. Nah, mulai saat itu kita tidak memiliki kemandirian dan kedaulatan baik secara ekonomi, politik mauupun budaya. Mencermati uraian dalam pengantar di atas tentang adanya pandangan bahwa terdapat beberapa aspek kehidupan bangsa Indonesia yang masih berada di bawah bayang-bayang pengaruh dominasi asing. Hal ini mengingatkan kepada kehidupan di zaman kolonoal ketika negeri kita dikusai bangsa asing baik secara ekonomi, politik dan budaya. Pemerintah negeri kita juga tidak sedikiit yang korup dan menanggung hutang. Pertanyaanya adalah apakah realitas kehidupan ekonomi kita saat ini yang masih terlilit utang, korupsi dan dikatakan masih berada di bawah bayang-bayang kekuatan ekonomi global itu merupakan warisan sejarah masa kolonial? Tentu tidak sepenuh tepat. Tetapi pertanyaan itu mengingatkan kita pada konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Perubahan merupakan konsep yang sangat penting dalam sejarah. Sebab peristiwa itu tejadi pada hakikatnya karena adanya perubahan. Perubahan merupakan pembeda dari suatu keadaan yang satu dengan keadaan yang lain, dari waktu yang satu ke waktu yang lain. Misalnya perubahan dari keadaan bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka setelah terjadi peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Sekalpun terjadi peristiwa proklamasi ada aspek-aspek tertentu yang tersisa dan masih dari bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka,tetapi dalam bidang hukum seperrti UU Hukum Pidana masih banyak melanjutkan UU Hukum Pidana pada zaman Belanda. Begitu juga dalam mengkaji sejarah perkembangan kolonialisme dan imperialisme tentu ada peristiwa-peristiwa atas realitas yang terkait dengan konsep perubah dan keberlanjutan. Nah, pada uraian berikut ini kita akan belajar tentang perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat serta perlawanan rakyat Indonesia melalui tema antara kolonialisme dan imperialisme. Peta penjelajahan samudra A. Melacak Perburuan “Mutiara dari timur” Garis menggambarkan proses perjalanan laut bangsa Portugis. Garis menggambarkan proses perjalanan laut bangsa Spanyol. Garis menunjukan kedatangan bangsa inggris, dan Garis menggambarakan proses perjalanan bangsa Belanda menuju Indonesia. Perlu di sadari bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara atau kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya ini untuk kita semua. Oleh karena itu,sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara itu pula yang menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja, seperti konsultan, dan lain-lain. Tetapi dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang di mulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat. Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa di dunia adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitasnpenjelajahan samudra inii dalam rangka untuk menentukan dunia baru. Akttivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keingina untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang di maksud dunia baru itu ? yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat di perlukan dan di gemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang di maksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih,lada, pala, dan lain-lain. Mengapa orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah ?orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas pedagang yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah KepulauanNusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama hindia. Bagikan “memburu mutiara dari timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke KepulauanNusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya kepualauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di asia. Sejarah umat manusia sudah lama mengglobal. Peristiwa sejarah di suatu tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh dari Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada Tahun 1453. Serangkaian penemuan dibidang teknologi juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagibangsa-bangsa barat menuju tanah hindia/KepulauanNusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan perang salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. Nah,, berdasarkan informasi tersebut bersama anggota kelompok, coba kamu lakukan pelacakan lebih lanjut dan buatlah uraian tentang sejarah latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia secara rinci, sistematis dan logis. Untuk mengerjakaan tugas ini, kamu dapat membaca buku-buku sejarah untuk SMA yang sudah ada di perpustakaan sekolah sekolah atau bacaan-bacaan/buku-buku sejarah lain yang relevan.... 2. Menganalisis petualangan, penjelajahan dan penemuan dunia baru Bertahun-tahun lamanya laut tengah menjadi pusat perdagang internasional antara para pedagang dari barat dan timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih jatuhnya Konstatinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapaatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan laut tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwa. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan KepulauanNusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak semata-mata untuk mencari keuntungan melalui peredagangan rempah-rempah tetapi juga ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Goldmemburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang di tuju terutama Guenia dan rempah-rempah dari timur Glorymemburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukan Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester Jhon yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di timur
400JtMUTIARA 150/100 BUBAT SHM D'AGENT 081220521666 Investor Property:Mencari Rmh-Rmh Tinggal di Kawasan Bdg Timur. Hub:0817626181 Jl/Over:Rmh Komplek BUMI ADIPURA Tahap4,Renov,Komplt HP.210jt/90jt.Tlp.7307294 Jl:Rmh 2Lt Lt137 Lb180 SHM Lok.Kalijati Indah Antapani Hub:081220118787 Hasil Perburuan 1 : Rumah Tinggal di Sumber Sari;
Barcelonaingin menukar Dembele dengan Angel Di Maria dari PSG.
AMelacak Perburuan "Mutiara dari Timur" Perlu disadari bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah.Bagaikan "mutiara dari timur", Nusantara atau Kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah
. 260 383 487 203 326 83 232 356
melacak perburuan mutiara dari timur