Danperlu kita ketahui bahwa Papua adalah merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki suku bangsa yang paling banyak, serta unik dan patut untuk kita pelajari secara lebih detail dan mendalam. yang menempati desa Kendate adalah klen walli. "walli" artinya manusia yang keluar dari dalm tanah atau "manusia yang hidup

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Kebiasaan hidup itu menjadi budaya serta ciri khas suku bangsa tertentu. Demi persatuan dan kesatuan, seharusnya kita menyadari dan menghargai keanekaragaman tersebut sehingga dapat menjadi satu bangsa yang tangguh. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, kita jadikan keragaman suku bangsa dan budaya sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan. Perhatikan orang-orang yang ada di lingkungan sekitarmu! Misalnya, teman-teman sekelas dan tetangga-tetanggamu. Apakah mereka satu suku bangsa dengan kamu? Adakah teman atau tetangga yang tidak satu suku bangsa dengan kamu? Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa bertemu dan bergaul dengan orang-orang dari berbagai suku bangsa. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena di negara kita terdapat bermacam-macam suku bangsa. a. Keragaman Suku Bangsa di Indonesia Coba sebutkan berasal dari suku apa saja teman-teman sekelasmu! Coba sebutkan berasal dari suku apa saja tetangga-tetanggamu! Di lingkungan sekitar kita saja sudah kita jumpai bermacam-macam suku bangsa. Hal ini mencerminkan keadaan bangsa kita. Bangsa kita terdiri dari beragam suku bangsa. Kamu akan belajar macam-macam suku bangsa yang ada di tanah air kita. Setelah itu, kamu akan belajar bagaimana harus bersikap dalam keragaman suku bangsa. Selain terdapat keragaman suku bangsa, di Indonesia juga terdapat bermacam-macam kebudayaan. Kita harus bisa menghormati keragaman suku bangsa dan budaya. Dalam bab ini kamu akan belajar keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Menyebutkan dan menjelaskan keragaman suku bangsa di Indonesia. 2. Menyebutkan dan menjelaskan keragaman budaya di Indonesia. 3. Hidup bersama dalam keragaman suku bangsa dan budaya. 4. Menunjukkan sikap menghargai keragaman suku bangsa dan budaya. 1. Persebaran suku bangsa di Indonesia Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik, antara lain warna kulit, rambut, wajah, dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat keluarga luas. Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka juga merasa sebagai satu golongan. Dalam kehidupan sehari-hari mereka mempunyai bahasa dan adat istiadat sendiri yang berasal dari nenek moyang mereka. Dari mana nenek moyang bangsa Indonesia berasal? Ada teori yang menyatakan penduduk Indonesia berasal dari daratan Cina Selatan, Provinsi Yunan sekarang. Ada juga teori “Nusantara.” Mari kita bahas kedua teori ini. Menurut teori pertama Suku bangsa Yunan datang ke Indonesia secara bergelombang. Ada dua gelombang terpenting. 1. Gelombang pertama terjadi sekitar 3000 tahun yang lalu. Mereka yang pindah dalam pe-riode ini kemudian dikenal sebagai rumpun bangsa Proto Melayu. Proto Melayu disebut juga Melayu Polynesia. Rumpun bangsa Proto Melayu tersebar dari Madagaskar hingga Pasifik Timur. Mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam bangsa Melayu Tua adalah suku bangsa Batak di Sumatera, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi. 2. Gelombang kedua terjadi sekitar 2000 tahun lalu, disebut Deutero Melayu. Mereka disebut penduduk Melayu Muda. Mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara. Termasuk bangsa Melayu Muda adalah suku bangsa Jawa, Minang-kabau, Bali, Makassar, Bugis, dan Sunda. Menurut teori “Nusantara” penduduk Indonesia tidak berasal dari luar. Teori ini didukung banyak ahli, seperti Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf. Menurut para ahli ini penduduk Indonesia bangsa Melayu sudah memiliki peradaban yang tinggi pada bada ke-19 SM. Taraf ini hanya hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukkan penduduk Indonesia tidak berasal dari mana-mana, tetapi berasal dan berkembang di Nusantara. Meskipun ada teori yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai nenek moyang yang sama, kenyataannya ada beraneka ragam suku bangsa yang mendiami wilayah diketahui secara pasti berapa jumlah suku bangsa di Indonesia. Diperkirakan ada 300 sampai 500 suku bangsa yang tinggal di Indonesia. Perbedaan jumlah ini dikarenakan perbedaan para ahli dalam mengelompokkan suku bangsa. Lalu apa yang menyebabkan terjadinya keragaman suku bangsa di Indonesia? Keragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan oleh 1. perbedaan ras asal, 2. perbedaan lingkungan geografis, 3. perbedaan latar belakang sejarah, 4. perkembangan daerah, 5. perbedaan agama atau kepercayaan, dan 6. kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri. Dari faktor-faktor di atas, faktor lingkungan geografis dan kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri sangat berpengaruh. Faktor lingkungan geografis yang menyebabkan keanekaragaman suku bangsa antara lain sebagai berikut. 1. Negara kita berbentuk kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi kebudayaan yang berbeda. 2. Perbedaan bentuk muka bumi, seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak. Biasanya suatu suku bangsa tinggal di wilayah tertentu dalam suatu provinsi di negara kita. Namun tidak selalu demikian. Orang Jawa, orang Batak, orang Bugis, dan orang Minang misalnya, banyak yang merantau ke wilayah lain. 2. Menghormati keragaman suku bangsa Bangsa kita terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Keragaman suku bangsa ini merupakan kekayaan bagi bangsa kita. Kita harus mengembangkan sikap menghormati suku-suku bangsa lain dan kebudyaan yang berbeda dengan kebudayaan kita. Bagaimana kita bisa bersikap menghormati keragaman suku bangsa yang ada di tanah air? Kita bisa mengembangkan sikap berikut ini 1. Menerima suku-suku bangsa lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat, kita tidak hanya bertemu orang satu suku bangsa. Apalagi kalau kita tinggal di kota. Orang-orang dari suku lain harus kita terima. Mereka adalah saudara kita satu bangsa. 2. Menambah pengetahuan kita tentang suku-suku lain. Mempelajari suku bangsa lain tidak harus datang ke daerah tempat tinggal mereka. Kita bisa belajar tentang adat istiadat, kesenian, dan bahasa mereka. Dengan mengenal lebih dalam suku-suku lain, ki-ta akan memahami adat istiadatnya. Dengan demikian kita tidak akan mudah curiga. 3. Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan suku-suku bangsa lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama. Oleh karena itu, kita tidak boleh menghina suku bangsa lain. Mengapa kita harus menghormati keragaman suku bangsa? Keragaman suku bangsa merupakan kenyataan bangsa kita. Inilah kekayaan bangsa kita. Kalau kita tidak menghormati suku bangsa sendiri, kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat. Kita tidak boleh hanya membanggakan suku bangsa kita sendiri dan merendahkan suku bangsa lain. Kalau kita tidak menghormati keanekaragaman suku bangsa, tidak akan tercipta kedamaian dalam hidup bersama. Tidak adanya saling menghormati antarsuku bangsa akan menimbulkan konflik. Contohnya banyak. Antara lain konflik di Poso, konflik di Sambas, dan konflik di Maluku. Dengan adanya konflik-konflik itu persatuan dan kesatuan bangsa jadi ternodai. Bila terjadi perselisihan antarsuku bangsa, bangsa kita akan lemah. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mengembangkan sikap saling menghormati antarsuku bangsa. b. Keanekaragaman Budaya di Indonesia Di antara makhluk-makhluk hidup, hanya manusia yang menghasilkan kebudayaan. Dengan akal budi yang dimilikinya, manusia membentuk kebudayaan. Hal ini cocok dengan istilah kebudayaan itu sendiri. Istilah budaya berasal dari kata Sansekerta, yaitu buddayah atau buddhi yang berarti akal budi. Kebudayaan berarti segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu kebudayaan dalam bentuk gagasan, kebiasaan, dan benda-benda budaya. 1. Kebudayaan yang berupa gagasan, antara lain ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan peraturan. 2. Kebudayaan yang berupa kebiasaan, antara lain cara mencari makan mata pencarian, tata cara pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian, dan bermacam-bermacam upacara tradisi. 3. Kebudayaan yang berupa benda adalah semua benda yang diciptakan oleh manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari, rumah, perhiasan, pusaka senjata, kendaraan, dan lain-lain. Manusia menciptakan kebudayaan untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Selain itu, kebudayaan juga diciptakan untuk mengolah alam agar bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena kondisi lingkungan alam berbeda-beda, maka terjadilah keanekaragaman kebudayaan. 1. Mengenal keragaman budaya di Indonesia Wilayah Indonesia sangatlah luas. Lingkungan tempat tinggal penduduk Indonesia juga bermacam-macam. Ada penduduk yang tinggal di daerah pantai; ada yang tinggal di pegunungan; ada yang tinggal di daerah dataran rendah; dan lain-lain. Maka tidak heran kalau terjadi beraneka ragam kebudayaan di Indonesia. Kita ambil satu contoh bentuk rumah. Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Mengapa dibuat rumah panggung? Alasan orang membuat rumah panggung antara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang. Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat. Berikut ini beberapa contoh rumah adat. 1. Rumah Bolon Sumatera Utara. 2. Rumah Gadang Minangkabau, Sumatera Barat. 3. Rumah Joglo Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 4. Rumah Lamin Kalimantan Timur. 5. Rumah Bentang Kalimantan Tengah. 6. Rumah Tongkonan Sulawesi Selatan. 7. Rumah Honai Rumah suku Dani di Papua. Setiap suku bangsa mempunyai adat istiadat. Adat istiadat itu mengatur kehidupan bersama. Adat istiadat tercermin dalam pakaian adat, berbagai upacara adat, seperti upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta dalam tata pergaulan. Pakaian adat dipakai dalam upacara-upacara adat. Namun, ada juga pakaian adat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam masingmasing suku. Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut 1. Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan Suku Jawa. 2. Seren taun Sunda. 3. Kasodo Tengger. 4. Nelubulanin, ngaben Bali. 5. Rambu solok Toraja. Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah. Berikut ini beberapa bentuk kesenian daerah. 1. Musik dan lagu daerah. 2. Tari-tarian tradisional daerah. 3. Seni pertunjukkan tradisional. 4. Seni lukis, ukir, pahat, dan anyaman tradisional. Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat digemari turis mancanegara. 2. Menghormati budaya di Indonesia Banyak orang asing yang begitu kagum akan hasil budaya suku-suku bangsa di Indonesia. Hasil budaya bangsa yang mengagumkan itu, antara lain seni bangunan seperti Candi Borobudur, seni musik seperti gamelan Jawa dan Bali, seni tari seperti tari Kecak, seni pahat seperti patung-patung yang dibuat orang Asmat. Keanekaragaman budaya merupakan kekayaan bangsa kita. Kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk mengembangkan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak-puncak kebudayaan daerah yang ada di wilayah Indonesia. Kebudayaan daerah yang dapat menjadi kebudayaan nasional harus memenuhi syarat-syarat, seperti a. menunjukkan ciri atau identitas bangsa; b. berkualitas tinggi sehingga dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia; dan c. pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional. Kebudayaan nasional harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari semua bangsa kita, sehingga menjadi milik bangsa. Kebudayaan nasional dilaksanakan pada saat kegiatan tingkat nasional, seperti perayaan peringatan kemerdekaan 17 Agustus, peringatan hari-hari nasional, dan kegiatan kantor pemerintah atau swasta. Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya bangga dengan adanya keanekaragaman kebudayaan. Bermacam-macam bentuk kebudayaan itu merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Kita harus menghormati keanekaragaman budaya. Kita juga harus melestarikan dan mengembangkan berbagai bentuk warisan budaya yang ada sekarang ini. Bagaimana cara menghormati keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia? Sikap menghormati keanekaragaman budaya dapat kita tunjukkan dengan sikap-sikap berikut ini. 1. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan dan adat istiadatnya. 2. Tidak menghina hasil kebudayaan suku bangsa lain. 3. Mau menonton seni pertunjukan tradisional. 4. Mau belajar dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan. 5. Bangga dengan hasil kebudayaan dalam negeri. Persebaran Suku Bangsa di Indonesia No Daerah Suku Bangsa 1 Nanggroe Aceh Darussalam Aceh, Gayo, Alas, Simeuleu 2 Sumatra Utara Batak, Nias, Melayu 3 Sumatra Barat Minangkabau, Mentawai 4 Riau Melayu, Sakai 5 Jambi Melayu, Kubu, Kerinci 6 Sumatra Selatan Palembang, Melayu, Kubu 7 Bengkulu Melayu, Rejang, Enggano 8 Lampung Lampung, Jawa, Melayu 9 DKI Jakarta Sunda, Betawi 10 Jawa Barat Sunda, Badui 11 Jawa Tengah Jawa 12 Jawa Timur Jawa, Madura, Tengger 13 Yogyakarta Jawa 14 Bali Bali, Madura 15 Nusa Tenggara Barat Bali, Sasak, Sumbawa, Bima 16 Kalimantan Tengah Melayu, Dayak, Kutai 17 Kalimantan Timur Melayu, Dayak, Kutai 18 Kalimantan Selatan Melayu, Banjar, Dayak 19 Sulawesi Selatan Bugis, Makassar, Toraja 20 Sulawesi Tenggara Mekongga, Tolaki, Buton, Muna 21 Sulawesi Tengah Toli-toli, Toraja, Laina, Tomini, Lore 22 Sulawesi Utara Minahasa, Bolaang, Mangondow, Gorontalo 23 Maluku Ambon, Kei, Tanimbar, Seram 24 Maluku Utara Ternate 25 Gorontalo Gorontalo 26 Banten Sunda, Badui 27 Bangka-Belitung Bangka, Belitung 28 Irian Jaya Papua Asmat, Sentani, Biak, Marindanim 29 Nusa Tenggara Timur Alor, Solor, Roti, Sawu, Sumbawa, Flores 30 Kalimantan Barat Melayu, Dayak, Kayan Rumah Adat di setiap Provinsi di Indonesia No Provinsi Nama Rumah Adat 1 Nanggroe Aceh Darussalam Krong Bade 2 Sumatra Utara Bolon 3 Riau Selaso Jatuh Kembar 4 Riau Kepulauan Selaso Jatuh Kembar 5 Bangka Belitung Rakit 6 Sumatra Barat Gadang 7 Bengkulu Bubungan Limo 8 Jambi Melayu Selaso 9 Sumatra Selatan Limas 10 Lampung Nuwo Sesat 11 Jakarta Kebaya 12 Jawa Barat Kasepuhan 13 Banten Kaspuhan 14 Jawa Tengah Joglo 15 Yogyakarta Bangsal Kencono 16 Jawa Timur Joglo `17 Bali Natah 18 Nusa Tenggara Barat Dalam Loka Samawa 19 Nusa Tenggara Timur Soo Aa Mosa Lakitana 20 Kalimantan Barat Rumah Panjang 21 Kalimantan Tengah Betang 22 Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi 23 Kalimantan Timur Lamin 24 Sulawesi Utara Bolaang Mangondow 25 Sulawesi Tengah Souraja 26 Sulawesi Selatan Tongkonan 27 Sulawesi Barat Tongkonan 28 Gorontalo Souraja 29 Sulawesi Tenggara Laikas 30 Maluku Baileo 31 Maluku Utara Baileo 32 Papua Honai 33 Papua Barat Honai Tarian Dan Lagu Daerah di Setiap Provinsi di Indonesia No Provinsi Tari Lagu Daerah 1 Nanggroe Aceh Darusslam Seudati, Saman, Meusekat, Ular-ular, Pukat Piso Surit, Bungong Jeumpa 2 Sumatra Utara Serampang Dua Belas, Tor-tor, Manduda, endek-endek Butet, Sing-Song So, Anju Ahu, Marsilap Ari, Sengko-Sengko 3 Sumatra Barat Piring, Payung, Randai Ayam Den Lapeh, Dayung Palainggan, Kampuang Nan Jau Di Mato 4 Riau dan Kepulauan Riau Mak Yong, Zapin, Belian, Tandak, Joged Lambak Soleram, Langgam Melayu 5 Jambi Selampit Delapan, Rangkung, Sekapur Sirih, Kisan Injit-Injit Semut, Selendang Mayang, Timang-timang Anakku Sayang, Pinang Muda, Batanghari 6 Bengkulu Tabot, Madun Kejai,Kumbang Meak, Bungo Gading Lalan Bebek 7 Sumatra Selatan Gending Sriwijaya, Tenggai Dana Sabung, Tepak Sekapur Sirih,Putri Bekhusek Langgam Melayu, Dek Sangke, Tari Tanggai, Kabile-Kabile 8 Lampung Melinting, Agung Suci, Parci Serumpun, Jangget Kulintang Lampung, Adi-Adi Laun Lembar, Lipang-Lipangdang 9 DKI Jakarta Topeng, Ondel-Ondel, Yapong, Cokek, Ronggeng Jali-Jali, Kicir-kicir, Keroncong Kemayoran, Surilang 10 Jawa Barat dan Banten Jaipong, Banjet, Pati Laras, Topeng Kuncaran, Merak Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Tokecang 11 Jawa Tengah Serimpi, Bambangan Cakil, Gatutkaca, Gandung Gundeul Pacul, Gambang Suling, Lir-ilir, Gek Kepiye, Pitik, Tukung, Suwe Ora Jamu 12 Yogyakarta Bondan, Gambir, Anom, Bedaya, Serimpi, Sangupati Pitik Tukung 13 Jawa Timur Jaran Kepang, Banyuwangi, Jejer, Remong, Ngremo, Okik, Ketek Ogleg Kerapan Sapi, Tanduk Majen 14 Bali Kecak, Leging, Janger, Pendet, Barong, Sanghiyang Ma Cepet-cepetan, Meyong-meyong, Janger Dewa Ayu 15 NTB Batutangga, Mpaa Lenggo, Kayak Sando, Oncer, Rudat, Gandring Kupendi Jangi, Pai Mura Rame, Orlen-Orlen, O Re Re, Tebe O Nama 16 NTT Perang, Bido Feto Eman Desaku, Potong Bebek, Anak Kambing Saya 17 Kalimantan Barat Malim Melana, Seri Kuning, Monong, Mak Yong, Japin Berkilah Cik-Cik Periok 18 Kalimantan Tengah Kumbang Padang, Kinyah Bawi, Tambun, Bungai, Balen Dadas Kelayar, Naluya, Palu Lempang, Pupoi 19 Kalimantan Timur Ngerangkan, Tobengan Marang, Belian Santeyu, Hudog, Perang, dan Gong Indung-Indung 20 Kalimantan Selatan Baksa, Kembang, Guntur, Madikin, Tirik, Lumut Saputangan Bapuncu Ampat, Ampar-Ampar Pisang 21 Sulawesi Utara dan Gorontalo Pajingge, Titi Lotihu, Biteyam Popopalo, Cakalele, Tumetanden, Alabadiri Si Patokan, O Ina Ni Keke, Tahanusangkara 22 Sulawesi Tengah Kalanda, Momosa, Lumense, Paule Cinde Tondok Kadadingku, Tope Gugu 23 Sulawesi Tenggara Kalegoa, Balumpa, Modinggu, Lantitiasi, Mulolo Tondok Kadadingku, Peia Tawa-tawa 24 Sulawesi Selatan dan Barat Bosara, Sitempa-tempa, Kipas, Kalioso, Mak Badung, Salonreng, Pajaga Peiwa Tawa-tawa Pakarena, Ma Rencong, Angin Mamiri 25 Maluku dan Maluku Utara Angkosi, Lenso, Cakalele Burung Kaka Tua, Ayo Mama, O Ulate, Sarinande, Goro-gorone, Kole-kole 26 Papua Musyo, Selamat Datang Apuse, Yamko Rambe Yamko Lembar Kerja Siswa Salin dan lengkapi tabel di bawah ini dengan benar ! No Provinsi Suku Bangsa Rumah Adat Tarian Lagu Daerah 1. DKI Jakarta Kebaya Kicir-kicir 2. Melayu Bubungan Limo 3. Sumatra Utara Bolon 4. Sunda, Badui Jaipong 5. Bali Natah Meyong-meyong 6. Yogyakarta 7. Gorontalo Tahanusangkara 8. Alor Bido feto eman 9. Topeng, Ondel-ondel Surilang 10. Maluku Lenso 11. Mekongga Laikas 12. Lampung Lipang Lipangdang 13. Jawa Serimpi 14. Kalimantan Selatan Bubungan Tinggi 15. Sumatra Selatan Gending KUNCI JAWABAN LKS No Provinsi Suku Bangsa Rumah Adat Tarian Lagu Daerah 1. DKI Jakarta Sunda Kebaya Ondel Ondel Kicir-kicir 2. Bengkulu Melayu Bubungan Limo tabot Lalan bebek 3. Sumatra Utara Batak Bolon Seramgpang dua belas Butet 4. Banten Sunda, Badui Kaspuhan Jaipong Cing Cangkeling 5. Bali Bali Natah Kecak leging Meyong-meyong 6. Yogyakarta Jawa Bangsal kencono Bondan Pitik Tukung 7. Sulawesi Utara Gorontalo Bolang mangondoow Pajingge Tahanusangkara 8. NTT Alor Soo Aa Mosa Lakitana Bido feto eman Desaku 9. DKI Jakarta sunda kebaya Topeng, Ondel-ondel Surilang 10. Maluku ambon Lenso Angkosi, Burung kaka tua 11. Sulawesi tenggara Mekongga Laikas kalegoa Tondok Kadadingku 12. Lampung Lampung, jawa Nuwo Sesat melinting Lipang Lipangdang 13. Yogyakarta Jawa Bangsal Kencono Serimpi Pitik tukung 14. Kalimantan Selatan Melayu, Banjar, Dayak Bubungan Tinggi Baksa Saputangan Bapuncu Ampat 15. Sumatra Selatan Melayu, kubu limas Gending Langgam Melayu

Bentukbentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut: 1. Bahasa Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah.
Sukubangsa yang berdiam di Papua adalah a. Bima b. Biak c. Asmat d. Sentani e. ManSuem Setiap manusia pasti mempunyai kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. e. mengakui bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dari setiap suku bangsa Jawaban C
BudayaIndonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Untuk menumbuhkan rasa cinta Indonesia dalam rangka mengembalikan jati diri bangsa Indonesia, perlu di galakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai-nilai pergeseran dari kebudayaan local, yaitu
KEBIASAANYANG MENJADI HUKUM ADAT LINTAS KELUARGA: Studi Kasus Kunjungan Setiap Hari Raya Besar Antar Umat Beragama Di Sulawesi Utara memiliki 4 suku bangsa, yaitu suku Sangihe, suku Bolaang
. 465 254 487 17 215 431 418 52

setiap suku bangsa di indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang